Buku Blended Learning Sebagai Strategi Transfer Pengetahuan di Daerah Tertinggal
Penulis: Priska Vasantan
Ukuran : x, 38 hlm, Uk: 15.5×23 cm
ISBN : 978-623-02-1902-3
Cetakan Pertama : November 2020
Dalam buku ini, penulis memaparkan hasil penelitiannya selama 4 tahun di Institut Shanti Bhuana yang terletak di Bengkayang, daerah perbatasan dan baru terentaskan dari daerah tertinggal terhitung sejak tanggal 31 Juli 2019. Menurut keputusan Presiden RI no. 63 tahun 2020, memaparkan adanya 6 kriteria daerah tertinggal, salah satunya adalah minimnya kualitas sumber daya manusia seperti minimnya kemampuan berhitung, berbahasa Indonesia, berbahasa Inggris, berbahasa Indonesia dan komputer.
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam membangun dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan pengetahuan tacit individu. Oleh karena pentingnya pengetahuan, maka dalam dunia pendidikan pasti ditemukan manajemen pengetahuan melalui berbagi pengetahuan, transfer pengetahuan, dan lain sebagainya. Pada buku ini, penulis memaparkan salah satu transfer pengetahuan yang digunakan di ISB yaitu metode blended learning yang merupakan metode pembelajaran campuran tatap muka dan e-learning. Pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan di kelas dikombinasikan dengan pembelajaran e-learning dengan menggunakan Learning Management Systems (LMS). Kedua pembelajaran ini memiliki keuntungan yang saling menunjang, seperti melalui pembelajaran tatap muka, mahasiswa dapat berinteraksi langsung dengan dosen dan melalui e-learning, mahasiswa dapat belajar tanpa terikat waktu dan tempat.
Kelebihan kami :
*Buku Baru
*Original
*Pengiriman Cepat
*Stok selalu tersedia
*Packing aman & rapi
*Garansi 100% jika produk rusak/cacat/tidak sesuai KAMI GANTI atau UANG ANDA KEMBALI