Buku Jelajah Kampung-Kampung Vernakular di Flores
Penulis: Martinus Bambang Susetyarto
ISBN: 978-623-02-7587-6
Isi: xii, 125 hlm, 15.523 cm
Tahun Terbit : 2023
Jelajah panjang arsitektur vernakular di masyarakat suku/klan ini merupakan upaya kebhinekaan dalam mempelajari fenomena budaya di lingkungan binaan kampung vernakular. Lokasi penjelajahan arsitektur vernakular pada umumnya di kampung-kampung adat di daerah dataran tinggi yang masih alami, atau di perkampungan rakyat nelayan, atau warga pendatang yang tinggal di dataran rendah di tepian pantai pulau Flores. Fenomena arsitektur tersebut terekspresi lebih khas, unik, spesifik sebagai suatu sistem arsitektur dan kampung vernakular di wilayah budaya Ngadha di Flores. Lingkup fenomena arsitektur vernakular yang dimaksud adalah rumah-rumah adat dan bangunan-bangunan adat, yang berfungsi untuk mendukung kegiatan ritual adat dan kegiatan sehari-hari masyarakat kampung adat Ngadha.
Kehidupan penduduk Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia sangat heterogen. Kekayaan karakteristik budaya, bahasa, dan sejarah di tengah bermacam sukumasyarakat lokal Flores. Daratan Pulau Flores dikenal luas sebagai ratusan kampung adat yang sarat akan nilai budaya yang tinggi. Buku ini mencoba mengeksplorasi kampung-kampung adat di Flores dengan menguraikan secara rinci mengenai pola masyarakat, ritual adat, aktivitas sehari-hari, hingga pola tata letak bangunan dan lingkungan setiap kampung yang sangat beragam dan berlandaskan ajaran leluhur.
Buku ini terdiri dari beberapa pembahasan:
Prolog: Mengenal Flores
Pola Kampung Vernakuler di Flores
Wilayah Budaya Flores Timur
Wilayah Budaya Sikka
Wilayah Budaya Ende
Wilayah Budaya Nagekeo
Wilayah Budaya Manggarai
Wilayah Budaya Ngada
Epilog: Hasil Jelajah Kampung Adat di Flores